WordPress adalah salah satu platform pembuatan website paling populer di dunia. Kemudahan penggunaan dan sesaatnya membuat banyak orang, dari pemula hingga profesional, memilih WordPress untuk membangun situs mereka. Namun, popularitas ini juga membuat WordPress menjadi target utama peretas dan serangan siber. Oleh karena itu, menjaga keamanan website WordPress sangat penting agar data dan reputasi Anda tetap aman.
Artikel ini akan membahas secara rinci langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi website WordPress Anda dari berbagai ancaman keamanan.
Mengapa Keamanan Website WordPress Penting?
Website yang tidak aman rentan terhadap berbagai jenis serangan, seperti:
- Deface website : Peretas mengganti tampilan situs dengan konten yang merugikan.
- Pencurian data : Data pelanggan atau informasi penting dapat disimpan.
- Penurunan performa : Website menjadi lambat atau bahkan tidak bisa diakses.
- Pemblokiran oleh mesin pencari : Google bisa mem-blacklist website yang terinfeksi malware.
Kerugian akibat serangan tidak hanya masalah teknis, tetapi juga merusak kepercayaan pengunjung dan bisnis Anda.
Cara Melindungi Website WordPress dari Serangan.
1. Gunakan Username dan Password yang Kuat
Salah satu cara termudah namun paling efektif untuk mengamankan website adalah dengan menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang kuat.
- Nama pengguna : Hindari menggunakan “admin” sebagai nama pengguna karena ini adalah target utama peretas.
- Password : Buat password yang panjang, terdiri dari kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Contohnya:
S3cureP@ssw0rd!
Anda dapat menggunakan aplikasi pengelola kata sandi seperti LastPass atau Bitwarden untuk menyimpan dan menghasilkan kata sandi yang aman.
2. Selalu Update WordPress, Tema, dan Plugin.
Versi lama WordPress, tema, atau plugin sering memiliki celah keamanan yang tidak diketahui oleh peretas.
- Selalu Pastikan melakukan update ke versi terbaru.
- Sebelum update, backup website Anda untuk menghindari masalah jika terjadi kesalahan.
- Gunakan fitur pembaruan otomatis jika memungkinkan.
3. Gunakan Plugin Keamanan.
Terdapat banyak plugin keamanan yang dapat membantu melindungi website Anda dengan berbagai cara, misalnya:
- Keamanan Wordfence : Melakukan pemindaian malware dan firewall.
- Sucuri Security : Melindungi dari serangan dan melindungi aktivitas mencurigakan.
- iThemes Security : Menambahkan lapisan keamanan tambahan seperti deteksi perubahan file.
Plugin ini juga menyediakan fitur login limit, firewall, dan pemblokiran IP berbahaya.
4. Pasang SSL (HTTPS).
SSL mengenkripsi koneksi antara pengunjung dan server Anda sehingga data tidak mudah disadap saat dikirimkan.
- Banyak hosting yang menyediakan SSL gratis melalui Let’s Encrypt.
- Setelah SSL aktif, pastikan situs web Anda mengarahkan semua traffic ke HTTPS.
- Browser modern akan menandai situs web tanpa SSL sebagai tidak aman.
5. Batasi Upaya Login.
Serangan brute force mencoba masuk dengan menebak nama pengguna dan kata sandi berulang kali.
- Gunakan plugin seperti Limit Login Attempts Reloaded untuk membatasi percobaan login.
- Aktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA) agar login lebih aman.
- Ubah URL login default dari
wp-login.php
ke sesuatu yang unik menggunakan plugin seperti WPS Hide Login.
6. Backup Website Secara Berkala
Jika terjadi serangan atau kesalahan, backup adalah penyelamat utama.
- Backup harus mencakup seluruh file website dan database.
- Simpan cadangan di tempat terpisah seperti penyimpanan cloud (Google Drive, Dropbox).
- Gunakan plugin backup otomatis seperti UpdraftPlus atau BackWPup.
- Lakukan backup secara rutin sesuai frekuensi update konten Anda.
7. Nonaktifkan Fitur yang Tidak Diperlukan
Beberapa fitur default WordPress bisa menjadi celah keamanan jika tidak digunakan.
- Nonaktifkan eksekusi file PHP di folder upload untuk mencegah eksekusi malware.
- Matikan fitur editing tema dan plugin melalui dashboard (
wp-config.php
). - Batasi akses dashboard hanya untuk pengguna yang benar-benar membutuhkan.
8. Lindungi File Penting
File seperti wp-config.php
dan .htaccess
berisi konfigurasi penting dan harus dilindungi.
- Tambahkan aturan di
.htaccess
untuk mencegah akses langsung ke file ini:<files wp-config.php> order allow,deny deny from all </files> <files .htaccess> order allow,deny deny from all </files>
- Gunakan izin file yang benar (biasanya 644 untuk file dan 755 untuk folder).
9. Pantau Aktivitas Website
Memantau aktivitas pengguna dan perubahan file dapat membantu deteksi dini jika ada hal mencurigakan.
- Plugin keamanan biasanya menyediakan log aktivitas.
- Periksa log secara berkala.
- Gunakan layanan monitoring eksternal jika perlu.
10. Pilih Hosting yang Aman
Hosting yang baik akan menyediakan perlindungan tambahan seperti server firewall, pemindaian malware otomatis, dan backup harian.
- Pastikan hosting Anda memiliki reputasi baik dalam keamanan.
- Gunakan hosting yang mendukung fitur keamanan WordPress khusus.
- Hindari menggunakan hosting bersama dengan banyak pengguna jika keamanan jadi prioritas utama.
Kesimpulan
Keamanan website WordPress bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sekali jadi. Ini adalah proses berkelanjutan yang memerlukan perhatian dan tindakan rutin. Mulai dari memilih username dan password yang kuat, rajin mengupdate sistem, menggunakan plugin keamanan, hingga memilih hosting yang tepat, semua langkah ini penting untuk melindungi situs Anda dari serangan.
Dengan menjaga keamanan website secara serius, Anda tidak hanya melindungi data dan aset digital tetapi juga menjaga kepercayaan pengunjung dan kelangsungan bisnis online Anda.